Pada Rabu (26/1) terdapat tambahan delapan kasus baru sehingga total kasus aktif di Kota Yogyakarta kini mencapai 39 kasus. Jika dibanding pekan lalu, kasus aktif di kota tersebut bertahan di bawah 10 kasus.
“Tambahan kasus aktif ini berasal dari skrining pasien saat berobat di rumah sakit. Ada juga skrining dari pembelajaran tatap muka, tetapi jumlahnya tidak signifikan,” katanya.
Meskipun terjadi peningkatan kasus harian, Heroe mengatakan tidak ada penularan yang meluas dari setiap kontak erat pasien terkonfirmasi positif.
“Mudah-mudahan kondisi ini menunjukkan jika varian omicron tidak ditemukan di Yogyakarta. Hasil dari sampel yang dikirim untuk tes WGS belum kami terima,” katanya.
Selain memastikan kesiapan selter, Heroe juga sudah meminta rumah sakit untuk menyediakan 30 persen dari kapasitas tempat tidur guna penanganan pasien Covid-19 apabila terjadi peningkatan kasus.
“Sudah kami koordinasikan dengan seluruh rumah sakit sejak dua pekan lalu untuk penyediaan tempat tidur jika ada kenaikan kasus dan pasien membutuhkan rawat inap,” katanya.
Selain itu, satgas juga berkoordinasi dengan Kodim 0734 Yogyakarta untuk pemenuhan kebutuhan tempat tidur jika ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.*
Artikel Terkait
OJK dan IJK DIY Galang Bantuan untuk Kebutuhan Selter Isolasi
Rumah Peneliti Wanagama UGM Kembali Dijadikan Selter Isolasi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
Bupati Sleman Kustini: Manfaatkan Selter Isolasi untuk Cegah Klaster Keluarga
Tiga Selter Pasien Covid-19 UGM Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat
Pasien Isoter di Yogya Turun Drastis, Selter Gemawang Kosong, Selter Tegalrejo Hanya Pantau Dua Kamar Rawat