NGAWI, harianmerapi.com - Rumah kediaman salah satu pendiri Boedi Uetomo dan ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Dr Radjiman Wedyodiningrat masih kokoh berdiri hingga saat ini.
Bangunan yang diperkirakan berusia kurang lebih 140 tahun masih kokoh berdiri di daerah Walikukun Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Meski lahir di Mlati Kabupaten Sleman DIY, Dr Radjiman Wedyodiningrat memilih untuk merenung dan menghabiskan masa tua di rumah yang dia beli dari seorang Belanda.
Baca Juga: Sejarah Kopi di Indonesia, Ditanam Belanda dari Malabar Ratusan Tahun Lalu dan Mendunia
Sebelumnya Dr Radjiman Wedyodiningrat memilih tinggal di Tretes Jawa Timur namun karena cuaca di sana yang menyebabkan penyakit rematiknya sering kambuh, dia memilih untuk pindah ke Ngawi.
Sadiman, juru kunci yang dipercaya oleh keluarga Dr Radjiman Wedyodiningrat mengatakan rumah tersebut awalnya milik orang Belanda bernama Nicholas Leonard Van Deuning.
Luas pekarangan sekitar 1,5 hektare yang terdiri dari rumah tinggal, gudang padi, garasi, dan tempat pejemuran padi.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2021, Sejarah Singkat Hari Lahir PGRI
Pada tahun 1936, bangunan dan lahan milik orang Belanda tersebut dibeli oleh Dr Radjiman dan mulai ditempati tahun 1938 hingga tahun 1952.
Artikel Terkait
Hari Pahlawan: Fakta Kesamaan Muhammad Yamin dan WR Supratman dalam Sumpah Pemuda 1928
Hari Pahlawan 2021, Fakta Laksamana Malahayati dengan Pasukan Janda dan Pimpin 100 Kapal Perang
Makna Pahlawan dalam Perspektif Islam
Ustadz Abdul Somad Bicara Hari Pahlawan, Generasi Muda Harus Ditanamkan Nasionalisme dan Keislaman
Tepat di Hari Pahlawan, Google Doodle Tampilkan Tokoh Ismail Marzuki
Tak Hanya Mengangkat Senjata, Pahlawan Indonesia Juga Berjuang Lewat Seni dan Sastra
Pahlawan Masa Kini Menurut Prof Zubairi Djoerban, Mereka yang Berjibaku Selamatkan Bangsa dari Pandemi