Gempa Banten, Rumah Rusak di Pandeglang Bertambah Menjadi 738 unit

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 06:00 WIB
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro saat memberi penjelasan soal jumlah rumah rusak di Pandeglang, Sabtu (15/1/2022).  (Foto: Antara  )
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro saat memberi penjelasan soal jumlah rumah rusak di Pandeglang, Sabtu (15/1/2022). (Foto: Antara )

 


PANDEGLANG, harianmerapi.com -Gempa magnitudo 6,6 yang mengguncang Provinsi Banten Jumat (14/1), pukul 16.05 WIB, mengakibatkan ratusan rumah rusak.

Data terkini, rumah rusak di Kabupaten Pandeglang Provinis Banten bertambah menjadi 738 unit dari sebelumnya 263 unit.


Kemungkinan data bangunan rumah rusah masih akan terus bertambah.
"Kemungkinan data rumah rusak itu terus bertambah, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang,Girgi Jantoro di Pandeglang, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: BRI Liga 1, Persebaya Menang Tipis atas PSM, Skor 2-1

Bangunan rumah yang rusak tersebar di 27 kecamatan dan 113 desa, namun yang terparah di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.


Dari 738 bangunan rumah yang rusak terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang, kata dia.

Sedangkan sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan tempat ibadah yang rusak di antaranya gedung sekolah 13 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, masjid empat uni,t dan satu unit tempat usaha.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 15 Januari 2022 Prediksi Lengkap Tentang Kehidupan Asmara, Cinta, dan Keluarga

"Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," katanya.


Berdasarkan pengalaman bencana tsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di Kabupaten Pandeglang, ujar dia, dipastikan korban bencana gempa magnitudo 6,6 akan menempati hunian sementara (huntara) sebelum mereka mendapatkan hunian tetap ( huntap).

Selain itu, katanya, mereka mendapatkan jaminan kehidupan dengan menerima kebutuhan bahan pokok, lauk pauk, dan lainya.

Baca Juga: Film 'Makmum 2' Sukses, Titi Kamal Tidak Mau Terus Bintangi Film Horor. Begini Alasannya

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada korban bencana agar mereka hidup layak. Kita yakin mereka bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya karena berdasarkan pengalaman, " katanya.


Rumah rusak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akibat gempa magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/1), pukul 16.05 WIB bertambah menjadi 738 unit dari sebelumnya 263 unit.

"Kemungkinan data bangunan rumah rusak itu terus bertambah, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang,Girgi Jantoro di Pandeglang, Sabtu.

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Hari Libur Nasional Selama Tahun 2022, Bisa untuk Membuat Rencana Liburan
Bangunan rumah yang rusak tersebar di 27 kecamatan dan 113 desa, namun yang terparah di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.


Dari 738 bangunan rumah yang rusak terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang, kata dia.

Sedangkan sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan tempat ibadah yang rusak di antaranya gedung sekolah 13 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, masjid empat uni,t dan satu unit tempat usaha.

"Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," katanya.

Baca Juga: Film 'Makmum 2' Tembus Satu Juta Penonton di Tengah Pandemi, Raih Penghargaan dari MURI


Berdasarkan pengalaman bencana tsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di Kabupaten Pandeglang, ujar dia, dipastikan korban bencana gempa magnitudo 6,6 akan menempati hunian sementara (huntara) sebelum mereka mendapatkan hunian tetap ( huntap).

Selain itu, katanya, mereka mendapatkan jaminan kehidupan dengan menerima kebutuhan bahan pokok, lauk pauk, dan lainya.

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada korban bencana agar mereka hidup layak. Kita yakin mereka bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya karena berdasarkan pengalaman, " katanya.*


Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X