BANTUL, harianmerapi.com -Warga masyarakat berharap obyek wisata taman hutan raya (Tahura) di Dusun Banyuurip Kalurahah Jatimulyo Kapanewon Dlingo Bantul dapat dihidupkan.
Pasalnya sejak adanya bantuan hibah pembangunan pendopo dan fasilitas MCK senilai Rp 200 juta dari APBD Provinsi DIY pada tahun 2018 mangkrak dan tidak difungsikan.
"Pencanangan Pariwisata Tahura di Banyuurip sejak tahun 2018 sampai sekarang ini belum jelas. Sampai saat ini proses pembangunannya berhenti," ujar Tugiyanto, salah satu warga RT 02 Banyuurip kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, selama ini warga tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan obyek wisata di lahan di sekitar bantaran Kali Oya tersebut.
Sementara Sarmanto, warga Banyuurip lainnya menambahkannya, sebelumnya wilayah obyek wisata tersebut dikelola Kelompok Tani Hutan (KTH) Ngudi Makmur.
Namun sejak pencanangan wisata Tahura tersebut para anggota KTH tidak diberikan kegiatan apapun.
Bahkan yang disayangkan, sejak sebulan lalu berdiri KTH baru sebagai pengelola rencana calon wisata Tahura.
Baca Juga: Seorang Pria Tendang dan Buang Sesaji di Gunung Semeru, MUI: Silakan Dicari
Artikel Terkait
Dinas Pariwisata DIY Gelar Atraksi Wisata Rumah Budaya Tan Jin Sing Kampung Ketandan Jogja
Kabupaten Gorontalo Punya Destinasi Wisata Baru Bernama Pantai Tilalohe
Wisata Sitalang Salatiga, Kembangkan Arena Bermain Air 'Adus Kali' Jadul
Volume Sampah di Gunungkidul Tahun 2021 Meningkat Hampir 2 Ribu Ton, Objek Wisata Pantai Penyumbang Terbanyak
Wisata Menantang dan Murah Meriah di Salatiga: Naik Kuda Keliling Persawahan Cuma Bayar Rp 20 Ribu