JAKARTA, harianmerapi.com - Pemerintah menyiapkan skenario penanganan kasus jika terjadi kenaikan drastis penularan varian baru virus Corona, Omicron.
“Pemerintah siapkan langkah-langkah forward looking, atau bahasa tentaranya kontingensis, tindakan-tindakan darurat manakala itu terjadi,” kata Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali. dalam konferensi pers daring disiarkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (20/12/2021).
Skenario penanganan itu diterapkan berdasarkan perubahan jumlah kasus harian, tingkat perawatan di rumah sakit, dan tingkat kematian.
Luhut mengatakan pemerintah akan menggunakan ambang batas (threshold) 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara 2.700 kasus per hari.
Baca Juga: Kenaikan UMP 5,1 Persen, Anies : Cobalah Objektif, Tahun Lalu Dalam Situasi Sulit Saja 3,3 Persen
“Kami threshold 10 juta penduduk per hari, atau 2.700 kasus per hari. Tetapi kami akan mulai pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari. Pengetatan lebih jauh akan dilakukan ketika tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi kembali mendekati threshold level 2,” kata Luhut.
Luhut mengatakan pemerintah akan terus mengawasi pergerakan masyarakat, terlebih menjelang libur Natal dan tahun baru. Dia juga menyoroti jumlah wisatawan yang naik cukup signifikan dibanding pekan lalu.
“Pemerintah terus mewaspadai hal ini dengan mendorong seluruh pemerintah daerah beserta Forkompimda setempat agar kembali mengontrol kebijakan penerapan PeduliLindungi yang saat ini penggunaan mingguannya turun di 74 persen kabupaten kota di Jawa Bali,” kata Luhut.
Baca Juga: Akibat Indisipliner, Nerius Alom Diputus Kontrak oleh PSIS Semarang
Artikel Terkait
Lakukan Ini untuk Mencegah Penyebaran Varian Omicron
Ciri dan Gejala Omicron, Ahli Sebut Gejalanya Lebih Ringan dari VarIan Delta: Tanpa Anosmia, Mirip Masuk Angin
Ini Gejala Omicron yang Harus Dikenali: Paling Sering Batuk, Paling Jarang Anosmia
Benarkah Masker Ganda Bisa Cegah Penularan Omicron, Ini Penjelasan Dr Schaffner dari AS
Prof Zubairi Djoerban: 2 Kasus Baru Omicron Indonesia dari Amerika Selatan dan Inggris, Tak Usah Panik