Panitia kemudian meminta bantuan ustadz di masjid, tetapi tidak bisa memberikan bantuan. Saat itu, kata Ria, almarhumah juga sudah diberikan bantuan oksigen karena sesak nafas.
Baca Juga: Sebelum Awkarin Dilamar Gangga, Ini Deretan Pria yang Pernah Dekat Dengannya
Almarhumah kemudian dibawa ke lokasi pembaretan yang menjadi lokasi akhir "long march" untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut berupa oksigen tambahan.
Terjebak macet
Namun demikian, karena kondisinya tidak semakin membaik, panitia memutuskan membawa almarhumah ke Rumah Sakit EMC Sentul.
Kendati sudah menyalakan sirine, ambulans yang membawa almarhumah tidak bisa bergerak karena kemacetan di kawasan Sentul.
"Oleh warga setempat, panitia disarankan untuk berputar arah ke Ciawi. Namun, perjalanan menuju Rumah Sakit Ciawi juga macet," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada pukul 18.45 WIB, denyut nadi di radialis almarhumah tidak teraba sehingga teman-temannya berinisiatif melakukan tindakan resusitasi jantung paru.
Namun, setelah tiba di Rumah Sakit Ciawi, almarhumah dinyatakan meninggal pada pukul 19.07 WIB.
"Setelah mendengar kabar almarhumah meninggal, pembina Menwa UPNVJ segera berangkat ke Rumah Sakit Ciawi untuk membawa almarhumah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat dan memakamkan di Sragen, Jawa Tengah," tutur Ria.
Artikel Terkait
Kasus Meninggalnya Menwa UNS, Mendagri Tito Karnavian Minta Harus Ada Perbaikan Sistem
Cari Bukti Tambahan Kasus Kematian Gilang Endi Saputra, Polisi Geledah Kantor Menwa UNS
Gilang Endi Saputra Jadi Korban Diklatsar Menwa, Rektor UNS Minta Maaf
Kasus Diklatsar Menwa UNS, Polisi Belum Kabulkan Surat Penangguhan Dua Tersangka
Diklat Menwa UNS yang Tewaskan Gilang Endy Saputra Direkonstruksi, Tersangka Bantah Adegan Pukul Pakai Senjata