Agar Tak Babak Belur Seperti Serangan Delta, Pemerintah Wajib Waspadai Covid-19 Varian Mu

- Minggu, 12 September 2021 | 21:30 WIB
 Ilustrasi - Satu botol botol vaksin virus corona Covid-19 di laboratorium.  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi - Satu botol botol vaksin virus corona Covid-19 di laboratorium. (ANTARA/Shutterstock)

LAMPUNG,haianmerapi.com- Covid-19 varian Mu mulai muncul meski diberitakan tak seganas varian delta. Pemerintah pun diminta tak kecolongan.

Hal ini disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung yang meminta pemerintah tidak kecolongan dengan adanya Covid-19 varian Mu.

"Kami berharap banget sama pemerintah, harus dijaga betul, jangan sampai kecolongan lagi, hadapin varian Delta aja kita sudah babak belur kemarin," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga: Covid-19 Varian Mu Bisa Turunkan Efikasi Vaksin dan Antibodi, Begini Cara Mencegahnya

Menurutnya, tidak ada salahnya apabila varian Mu diwaspadai sejak sekarang sebab informasi yang didapatnya varian Mu sudah sampai di Hong Kong, yang artinya sudah cukup dekat dengan dengan Indonesia.

"Saya senang mendengar kabar perubahan zona dan penurunan level PPKM saat ini, namun saya juga mewanti-wanti agar waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan," kata dia.

Ia pun menegaskan bahwa daerah yang sudah berada di zona kuning jangan sampai abai dengan prokes sebab pandemi Covid-19 belum usai walaupun hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labolatorium Kesehatan Provinsi Lampung semakin menurun.

Baca Juga: Setelah Delta Muncul Varian MU, Jokowi Minta Menhub Waspada

"Sekarang makin sedikit sampel yang dites, kadang 100 dan maksimal 200, kalau kemarin-kemarin kan bisa 400, bahkan puncaknya bisa sampai 1.000 sehari," kata dia.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Lampung Ismen Mukhtar mengingatkan semua pihak agar pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah PPKM level tiga tidak sampai ikut mengabaikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).

"Untuk pemerintah, 3T yaitu testing, tracing dan treatment harus tetap.dilakukan," kata dia.*

 

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Sumber: Antara

Tags

Terkini

X