Di-PHK, Karyawan PT Het Waren Huis Datangi Disnaker Sleman, Ini Tuntutannya

HARIAN MERAPI - Puluhan karyawan yang di-PHK dari PT Het Waren Huis mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Senin (22/5/2023).

Didampingi kuasa hukumnya yakni Alouvie RM, SH dan Sukiratnasari SH serta Khailisa Afiati SH, karyawan PT Het Waren Huis yang di-PHK yang datang ke Disnaker Sleman meminta kejelasan dari perusahaan.

Di Disnaker Sleman, karyawan PT Het Waren Huis yang di-PHK mempertanyakan karena sudah memberhentikan dari pekerjaannya tanpa alasan jelas.

Baca Juga: Hindari Konvoi Bus Pariwisata, Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terjun Jurang di Gunungkidul

"Kami meminta hak-hak kami sebagai karyawan diberikan. Termasuk pesangon, sesuai dengan Undang-undang. Kami diberhentikan tanpa ada alasan," kata Joko Margiono, ditemui di Kantor Dinasker Sleman.

Ia menceritakan, kalau mereka diberhentikan dari pekerjaannya sebulan setelah kontrak kerja habis.

Bersama teman-temannya sekitar 25 orang, mempertanyakan alasan diberhentikan. Padahal tidak pernah ada kesalahan.

"Tanggal 3 Mei, saya diberi tahu kalau kontrak habis. Tapi tanggal 5 April, perusahaan tidak mau kontrak lagi," ucapnya.

Baca Juga: Kejari Karanganyar Ungkap Modus Korupsi TIK di Disdikbud Karanganyar, Ini Kerugiannya

Sementara itu Alouvie RM menambahkan, pekerja yang kena PHK menuntut haknya sebagai karyawan diberikan.

Seperti dalam UU No 6 tahun tahun 2023, dan peraturan pemerintah No 35 No 36 No 37 tahun 2021.

"Kedatangan ke sini (Kantor Dinas Tenaga Kerja) untuk menyelesaikan persoalan itu. Karena dalam UU itu sudah diatur jelas soal aturannya," ucapnya.

Agenda pertemuan tersebut merupakan klarifikasi dari kedua belah pihak, namun dari PT Het Waren Huis tidak menghadirinya.

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Sewon Bantul, Polisi Beberkan Kronologi