Terdeteksi bibit siklon 96S di Samudra Hindia barat daya Lampung, ini dampaknya pada cuaca di Indonesia

- Rabu, 29 Maret 2023 | 18:55 WIB
Citra satelit menunjukkan keberadaan bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Lampung pada Rabu (29/3/2023).  (ANTARA/HO-BMKG)
Citra satelit menunjukkan keberadaan bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Lampung pada Rabu (29/3/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

HARIAN MERAPI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Lampung.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Rabu (29/3/2023), bibit siklon tropis 96S yang berada di koordinat 13,3 Lintang Selatan dan 99,3 Bujur Timur memiliki kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1001 mb.

"Bibit siklon tropis 96S itu terpantau bergerak ke arah tenggara," katanya.

Baca Juga: Alami kecelakaan lalu lintas tunggal tercebur selokan di Karanganyar, istri tewas, suami luka serius

Ia mengemukakan bahwa bibit siklon 96S berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam waktu 24 jam ke depan.

Menurut dia, kehadiran bibit siklon tropis tersebut dalam 24 jam ke depan secara tidak langsung bisa berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia, dapat menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Guswanto menyampaikan bahwa bibit siklon itu juga berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan perairan selatan Banten hingga Jawa Barat.

Baca Juga: Tim Taekwondo UKDW Yogyakarta Raih 6 Medali di EFM Taekwondo Challenge 2023

Selain itu, bibit siklon 96S dapat menimbulkan gelombang laut setinggi 2,5 sampai empat meter di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten.

BMKG terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya siklon tropis yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia.(*)

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X