7 Kapanewon di Gunungkidul Fokus Pengentasan Kemiskinan, Alokasi Anggaran Capai Rp298,8 Miliar

HARIAN MERAPI - Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggran Rp298,8 miliar untuk pengentasan kemiskinan dengan fokus di tujuh kapanewon.

Ketujuh kapanewon di Gunungkidul yang fokus dalam pengentasan kemiskinan tersebut adalah Saptosari, Playen, Gedangsari, Nglipar, Ponjong, Tepus dan Karangmojo.

Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Ajie Saksono mengatakan, pagu anggaran untuk pengentasan kemiskinan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Baca Juga: Ingin Punya Mobil, Duo Pengangguran Gasak Mobil di Parkiran, Ini Kronologi Pencuri Mobil Beraksi di Hotel

Untuk tahun 2022 lalu jumlah alokasi hanya mencapai Rp85,6 miliar.

“Jumlah alokasi anggaran untuk pengentasan kemiskinan mengalami peningkatan signifikan dan pagunya mencapai Rp298,8 miliar,” katanya, Kamis (23/3/2023).

Secara umum pagu anggaran dipergunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari perlindungan sosial, peningkatan infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi layanan kesehatan.

Selain itu, ada program pengembangan industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penguatan ekonomi kreatif, produksi tanaman pangan dan perkebunan.

Baca Juga: Kiat tetap sehat saat puasa di musim pancaroba, bisa dicoba

Selain itu juga masih ada banyak lagi seperti peningkatan pendapatan nelayan, peternakan, pariwisata dan budaya.

Tentunya juga ada peningkatan kualitas perencanaan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pengentasan.

“Untuk rincian detail berada di masing-masing organisasi perangkat daerah [OPD] yang menjalankan program,” imbuhnya.

Sesuaikan arahan dari Pemerintah DIY terdapat delapan indikator untuk menetapkan wilayah sebagai kantong kemiskinan.

Baca Juga: Presiden Jokowi larang pejabat gelar acara buka bersama, ini alasannya