HARIAN MERAPI - Dua pilot Ukraina sudah berada di Amerika serikat untuk menjalani penilaian pelatihan pesawat tempur.
Dua pilot Ukraina itu kini berada di pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Tuscon Arizona.
Keberadaan mereka menandai untuk pertama kalinya warga Ukraina melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Galang 90 perupa perempuan, Komunitas Lintas Batas gelar pameran besar nasional 4 'Mantra Cinta'
Dua pilot itu sesuai perencanaan akan menjalani penilaian guna menentukan program berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melatih pilot-pilot Ukraina dalam menerbangkan pesawat tempur.
Di antara pesawat tempur yang menjadi materi pelatihan adalah pesawat tempur jenis f-16, yang merupakan andalan dari Amerika serikat.
Media-media barat memberitakan setelah dua pilot tersebut akan lebih banyak pilot Ukraina yang didatangkan untuk menjalani evaluasi di pangkalan militer Amerika serikat.
Hanya saja apabila nanti dilakukan pelatihan mereka tidak akan menjalankan atau mengawaki pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat seperti f-16 mereka hanya berada di simulator pesawat tempur.
Sebab menerbangkan pesawat tempur Amerika serikat dipandang oleh pejabat-pejabat senior di Pentagon sebagai beresiko sehingga akan menggunakan simulator yang dapat meniru menerbangkan pesawat tempur bahkan pada berbagai jenis pesawat.
Pejabat-pejabat administrasi di militer Amerika Serikat menyampaikan tidak ada kerjasama dalam pelatihan menerbangkan pesawat tempur mereka hanya melakukan penilaian untuk program pelatihan pilot.
Baca Juga: Kebakaran pipa BBM Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, rumah ludes terbakar, 622 warga mengungsi!
Tujuan pilot-pilot Ukraina di Amerika Serikat untuk melakukan berbagai serangkaian kegiatan yang diantara bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pilot dan mengevaluasi berapa lama waktu yang diperlukan untuk program pelatihan yang tepat.
Wakil menteri pertahanan Amerika Serikat untuk kebijakan Colin Kahl mengatakan bahwa komite angkatan bersenjata DPR Amerika Serikat belum membuat keputusan untuk menyediakan f-16 dan juga sekutu dan mitra Amerika Serikat sehingga akan percuma jika melakukan pelatihan bagi pilot-pilot tempur Ukraina.
"Amerika belum memulai pelatihan F-16. Amerika juga belum membuat keputusan menyediakan F-16 dan juga sekutu dan mitra kami tidak masuk akal jika memulai melatih mereka pada sistem yang kemungkinan tidak akan mereka dapatkan, "kata dia.
Artikel Terkait
Rusia Gempur Lysychansk, Presiden Ukraina Bertekad Rebut Kembali, Begini Strateginya
Presiden Ukraina Zelenskyy pecat kepala intelijen dan jaksa agung Ukraina, ini alasannya
AS terus dukung Ukraina melawan Rusia, janjikan transfer senjata
Dubes Ukraina beri kuliah umum di UMY, Prof Gunawan: Semoga konflik segera berakhir
Ukraina bebaskan 32 lebih tentara Rusia, ini bagian dari kesepakatan kedua negara