HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman optimis jumlah wisatawan khusus pada akhir tahun 2022 dapat mencapai target yaitu antara 250 ribu hingga 300 ribu wisatawan.
Angka tersebut dinilai realistis karena Kabupaten Sleman menjadi daerah favorit bagi wisatawan yang datang ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid menyampaikan, dalam dua hari yaitu pada tanggal 24 Desember, jumlah wisatawan yang masuk ke Sleman mencapai 38 ribu orang, bertàmbah menjadi 65 ribu pada hari kedua yaitu 25 Desember.
Baca Juga: Jelang IBL 2023, Bima Perkasa Jogja kembali berlatih usai diliburkan
"Total jumlah wisatawan yang ke Sleman dalam dua hari, 24-25 Desember mencapai 65 ribu. Jumlah tersebut kita nilai tidak memenuhi target. Karena pada 25 Desember justru mengalami penurunan karena cuaca yang tidak mendukung," kata Ishadi, Rabu (28/12/2022).
Dalam dua hari tersebut, destinasi wisata yang masih menjadi favorit dan terbanyak pengunjung yaitu objek wisata Candi Prambanan, Tebing Breksi dan destinasi wisata alam di lereng Gunung Merapi yaitu Kaliurang dan sekitarnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, pergerakan wisatawan yang datang ke DIY terutama objek wisata di wilayah Sleman masih terlihat meskipun tidak sebanyak hari libur.
Tetapi, menjelang akhir tahun hingga tahun baru, dimungkinkan akan terjadi lonjakan jumlah wisatawan terutama pada 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.
Baca Juga: Marius Yo bikin kejutan, keluar dari Sexy Zone dan dunia hiburan, ini penjelasan resminya
Untuk itu, Dinas Pariwisata Sleman optimis, khusus untuk akhir tahun, target 250-300 wisatawan yang datang ke Sleman dapat tercapai sepanjang cuaca mendukung.
"Kalau faktor cuaca seperti hujan deras, itu di luar kendali kita. Tetapi apabila kondisinya cerah hingga tahun baru, kita optimis dapat mencapai target," imbuh Ishadi.
Menurutnya, berdasarkan data yang masuk di Dinas Pariwisata Sleman, sejak Januari hingga November 2022, total jumlah pengunjung yang ke Sleman sudah mencapai 6,5 juta dari target 6 juta wisatawan.
Sedangkan untuk retribusi yang masuk sudah mencapai Rp 4,5 miliar dari target Rp 3,9 miliar.
Baca Juga: Bisakah kekurangan sinar matahari diganti suplemen Vitamin D, ini jawaban dokter Andi Khomeini
Artikel Terkait
Jelang tutup tahun, target PAD pariwisata Gunungkidul belum tercapai, ini kendalanya
Table Top PHRI Guyub Sesarengan ajang promosikan pariwisata DIY
Berkemah jadi alternatif healing sekaligus mengembangkan pariwisata seperti yang digagas CAF Jogja
Destinasi wisata Kebon Pring Ledok Tinjon Madurejo Prambanan manjakan pecinta fotografi
Geliat desa wisata sentra tenun serat alam Gamplong, destinasi wisata edukasi tenun
Destinasi wisata diserbu pengunjung, Dinkes Kulon Progo imbau masyarakat patuhi protokol kesehatan