HARIAN MERAPI - Para orang tua diminta untuk menjadikan obat sebagai pilihan terakhir mengatasi sakit anak.
Anjuran tersebut disampaikan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso di Jakarta, Jumat.
Piprim mengatakan, jik anak bergejala sakit, demam, yang penting istirahat, tak perlu buru-buru menggunakan obat.
Baca Juga: DIY kembangkan ekosistem digital, tingkatkan pendapatan asli daerah lewat UMKM
"Prinsipnya, obat itu jalan terakhir, yang penting istirahat. Demam itu situasi kondusif, tidak perlu buru-buru, bisa dengan kompres hangat atau rendam air hangat, tapi lihat kondisi umum anak juga," kata Piprim.
Ia mengatakan, bayi usia satu bulan yang mengalami demam menandakan ada sakit serius dan perlu dicari penyebabnya. Tapi jika di atas tiga bulan, badan hangat bisa pakai metode lain.
"Kalau anak demam tinggi bisa diberikan obat tablet yang dipecah, disesuaikan dengan berat badannya. Kalau demam tinggi bisa diberikan obat sesuai resep dokter," katanya.
Baca Juga: Plaza Ambarrukmo hadirkan PARENTHOOD, jadi ajang keseruan anak dan orang tua
Pernyataan itu disampaikan Piprim terkait dengan kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan obat sirop di tengah proses penyelidikan kasus gangguan ginjal akut di Indonesia.
Artikel Terkait
5 obat sirup penyebab gangguan ginjal akut tidak terdaftar di Malaysia, ini penjelasan BPOM
Obat sirup ditarik dari peredaran, Balai Besar POM di Jayapura ikut mengawasi, ini hasilnya
Ada 21 tanaman obat yang tumbuh di Gunung Lawe, ini daftar dan khasiatnya...
Perlindungan konsumen obat masih sangat lemah
Antisipasi meluasnya kasus ginjal akut, BBPOM Yogya ingatkan minum obat sesuai dosis
Kasus ginjal akut menurun seiring pemberian obat penawar racun