TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Ayam jago mulai bersautan berkokok, saat wisatawan Puncak Gunung Botorono Petarangan Temanggung sibuk mengabadikan matahari dari ufuk timur.
Kabut yang cukup tebal turun pagi itu di Puncak Gunung Botorono membuat matahari bak rembulan. Sempurna bulat dengan warna kemerahan.
Namun peristiwa itu tidak lama. Angin segera datang menyapu kabut di Puncak Gunung Botorono. Mentari pun sempurna bersinar menerangi alam pegunungan.
Wisata puncak Gunung Botorono banyak dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan udara sejuk.
Baca Juga: Salatiga Bangun Taman Wisata Religi Senilai Rp 65,75 Miliar, Ada 6 Rumah Ibadah Hingga Penginapan
Maka itu tak ayal di tengah pandemi Covid-19, wisata alam di Kota Tembakau ini menjadi pilihan para wisatawan.
Destinasi wisata ini adalah salah satu surga kecil di daerah penghasil kopi terbaik di dunia ini.
Di objek ini udara sangat sejuk, nuansa pegunungan menjadi kombinasi alam yang sangat menawan.
Objek Puncak Gunung Botorono berada di sebelah Kota Parakan Temanggung. Lokasinya ada di pinggir jalan raya Temanggung-Wonosobo di Desa Petarangan Kecamatan Kledung.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Tertarik Bangun Perjalanan Wisata Borobudur-Liyangan
Pengembangan Situs Liyangan Diperlukan Kajian Zonasi, Pemkab Temanggung Kerja Sama dengan Semua Pihak
Wisata Jalan Kaki di Sitalang Salatiga, Jadi Favorit Warga di Libur Akhir Pekan
Salatiga Bangun Taman Wisata Religi Senilai Rp 65,75 Miliar, Ada 6 Rumah Ibadah Hingga Penginapan
Temuan Batu Ini Bikin Para Ahli Berpikir Akulturasi Antaragama di Masyarakat Liyangan Kuno