JOGJA, harianmerapi.com - Dinas Pariwisata DIY turut mendukung berkembangnya kampung wisata DIY agar masyarakat dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya.
Salah satu dukungan tersebut adalah dengan kegiatan Pelatihan dan Kemitraan Kelembagaan di Kampung Wisata Pakualaman Kota Yogyakarta pada Selasa 26 Oktober 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut diikuti 20 pelaku usaha yang tergabung dalam paket wisata kampung wisata Pakualaman.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Prihatno, M.M dari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.
Dalam paparannya Prihatno, M.M menjelaskan bahwa perguruan tinggi melalui program-program kegiatannya dapat membantu pelaku wisata dalam membentuk kepariwisataan serta membuat kemasan paket wisata yang lengkap dan menarik. Pihak pengelola menurutnya juga harus bersinergi dengan stakeholder yang lain.
“Pengelola kampung wisata tidak bisa berjalan sendiri namun harus bersinergi dengan pokdarwis dan stakeholder lain seperti Dinas Pariwisata Kota, Lurah, Pokdarwis, masyarakat /akademisi, maupun pelaku usaha,” ujar Prihatno.
Baca Juga: Topeng Lengger Dusun Kledung 1: Tari Lengger Diciptakan Sunan Kalijaga untuk Penyebaran Agama
Suasana Wisma Serbaguna Giri Arum Gunungketur Pakualaman yang menjadi lokasi acara pelatihan dan kemitraan kelembagaan cukup hangat. Para peserta terlihat aktif bertanya kepada pemateri perihal perkembangan usaha maupun kampung wisata.
Untuk memotivasi pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya, dalam acara tersebut Dinas Pariwisata DIY juga menghadirkan pemateri dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Ratna Listyani, S.Si memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pengembangan UMKM di kampung wisata.
Artikel Terkait
Puro Pakualaman Tampilkan Atraksi Wisata Budaya Upacara Ganti Dwaja Bergada Jaga
DPD PPHI DIY Nonbar Acara Rakernas Selasa Pagi Ini
Pelaku Wisata Pakualaman Ikuti Pelatihan dan Kemitraan Kelembagaan untuk Maksimalkan Potensi Kampung Wisata
Kampung Wisata Rejowinangun Jogja Memiliki Sistem Cluster yang Lengkap
Sri Sultan: Yitna Yuwana Lena Kena, Siapa yang Berhati-hati Selamat, yang Tidak Akan Celaka