JAYAPURA, harianmerapi.com - Di ujung Jalan Raya Jembatan Merah Jayapura berjajar deretan warung semipermanen, yang bangunannya terbuat dari papan kayu.
Ada penjual kelapa muda, tukang tambal ban, jual minuman segar, bakso, mi ayam, dan ada juga yang menjual soto ayam.
Di depan deretan warung, ada plang hijau penunjuk arah, bertuliskan “Skouw/Bts PNG” dengan tanda panah mengarah ke kiri. Tulisan di bawahnya “Koya dan Kab. Keerom” yang tanda panahnya mengarah ke kanan.
Baca Juga: Gerindra Pastikan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024
Tulisan warung soto ayam Lamongan jelas terlihat dari jalan yang memang mengarah ke jalur perbatasan ke arah Papua Nugini. Lokasinya dekat kawasan Koya.
Baliho warna kuning terpasang di depan warung, penjualnya juga terlihat orang asli Lamongan, terlihat saat ditemui ia berseragam Persela, salah satu klub sepak bola kontestan Liga 1.
“Silakan masuk. Mau satu atau dua?” sapa Pak Bambang, nama penjual soto ayam tersebut mempersilakan.
Penyajian sotonya dipisah dengan nasi. Menggunakan mangkok putih bermerek salah satu penyedap rasa, kuah soto dituang.
Nasinya dituangkan ke piring berbahan mika warna hijau, yang seporsi bisa dibilang cukup banyak dibandingkan seporsi soto ayam di Jawa pada umumnya.
Artikel Terkait
Nikmatnya Kuliner Andrawina Barbekyu di Tengah Suasana Indahnya Sunset di Candi Ratu Boko
Sandiga Uno: Subsektor Kuliner Beri Kontribusi Pendapatan Negara Hingga 42 Persen
Paket 'Kembulan', Kuliner di Salatiga yang Mulai Naik Daun
Kuliner Langka, Kopi Bedouin Biasa Dikonsumsi Bersama Kurma
Dawet Ayu Sudah Menjadi Ikon Kuliner Banjarnegara. Tahukah Anda Ada Tarian Dawet Ayu?
Embung Pilangbango Kota Madiun Diproyeksikan Jadi Tempat Wisata Air dan Kuliner
Ayam Ingkung Pak Budi, Kuliner Khas Jawa Dimasak Oleh Mantan Chef Hotel Berbintang
Emado’s Shawarma Populerkan Kuliner Timur Tengah, 80 Persen Penjualan dari Platform Digital