Keris itu juga bisa memuluskan jalan karier atau cita-cita pemiliknya. Keyakinan atau sugesti tersebut berangkat dari pemahaman pamor buntel mayit yang berupa ukiran benang melilit atau melingkar dari bawah sampai ujung keris atau mengerucut.
Hal itu diartikan sebuah fokus perjalanan yang terus menanjak lancar sampai tujuan yang diharapkan. “Pamor buntel mayit juga mengandung pemaknaan yang mendalam,” kata Mas Rukan.
Dia mengatakan, bahwa pamor buntel mayit dibuat sebagai wejangan agar selalu menjaga pikiran dan tindak-tanduk. Bahwa, semua tindakan dan pikiran manusia akan dipertanggung-jawabkan setelah mati.
Mas Rukan menjelaskan, ada tiga tali yang mengikat pada mayit atau jenazah alias pocong tersebut.
Pertama, tali pocong yang mengikat di atas kepala, kedua tali yang mengikat di atas perut dan ketiga tali yang mengikat di bawah kaki.
Tali pocong di atas kepala merupakan simbolisasi agar manusia selalu menjaga pikirannya.
Sedangkan tali di atas perut merupakan perlambang agar manusia menjaga setiap makanan yang ditelannya dari hukum halal dan haram.
Hal tersebut karena setiap makanan bisa mempengaruhi sikap dan tingkah laku serta kejiwaan, di samping juga tentu saja kesehatan.
Artikel Terkait
Keris Sangga Langit dapur pandawa cinarita, tuahnya konon mampu redam kemarahan massa
Keris Naga Liman cocok untuk anak muda, tuahnya konon bisa melancarkan usaha meraih cita-cita
Bulan Suro saatnya jamasan pusaka, simak cara ini agar keris gilap tanpa keropos
Jamasan pusaka di Bulan Suro, tiap keris sajennya berbeda, ini urutannya
Serem, pamor keris ini namanya Buntel Mayit, ini kata pemiliknya