Dalam pandangan Sungkono, kalau belakangan keris menjadi semacam komuditas dan banyak anak muda yang kemudian menjadikan keris sebagai ajang bisnis, itu dikembalikan kepada para pelakunya.
Namun menurut hemat dia, sebilah keris memiliki jodoh atau kecocokan watak dengan pemiliknya (pemesannya), sehingga tidak bisa begitu saja dipindahtangankan secara sembrono.
"Keris yang bagus itu disesuaikan dengan pitungan atau hitungan neptu pemiliknya, bahkan seorang empu pun tidak serta merta membuat keris yang dipesan. Banyak pertimbangan terkait dengan memilih hari yang tepat sesuai dengan jatuhnya kabegjan seorang pemesan," pungkas Sungkowo. (Ditulis: Teguh Priyono) *
Artikel Terkait
Lintang Johar 2: Istri Sunan Prawoto Ikut Tewas Tertembus Keris
Kyai Raden Santri 4: Keris Pusaka Ditancapkan, Keluar Air yang Melimpah
Cerita Misteri Menerima Warisan Keris Pamor Kudhung Mayit Malah Kena Mala Petaka