Perayaan Nataru di Sukoharjo usai, harga kebutuhan pokok pangan turun

- Selasa, 10 Januari 2023 | 11:30 WIB
 Aktivitas perdagangan di Pasar Bekonang Mojolaban,  kebutuhan pokok pangan masyarakat terpenuhi.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Aktivitas perdagangan di Pasar Bekonang Mojolaban, kebutuhan pokok pangan masyarakat terpenuhi. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)


HARIAN MERAPI - Harga kebutuhan pokok pangan berangsur turun setelah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selesai. Pergerakan harga masih dipengaruhi kondisi cuaca peningkatan curah hujan berdampak pada hasil panen padi dan sayuran.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Selasa (10/1) mengatakan, harga kebutuhan pokok pangan berangsur menurun memasuki pekan kedua Januari 2023. Penurunan terjadi setelah perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 selesai. Hal ini berdampak pada kebutuhan pokok masyarakat kembali normal.

"Harga kebutuhan pokok pangan berangsur turun dan kebutuhan masyarakat normal kembali. Tapi yang diantisipasi kondisi perubahan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi dan berpengaruh pada hasil panen dan distribusi barang mengingat beberapa daerah dilanda banjir," ujarnya.

Baca Juga: Lowongan Panwaslu Desa di Bantul, honor naik Rp 200 ribu, simak jadwalnya

Diskopumdag Sukoharjo memantau stok barang kebutuhan pokok pangan di pasar tradisional dan perbelanjaan modern mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu harga juga terkendali dan terjangkau karena belum ada temuan kenaikan.

Data Diskopumdag Sukoharjo diketahui harga beras IR64 premium Rp 12.500 per kilogram, beras IR64 medium Rp 11.000 per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 15.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 18.000 per liter.

Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana Rp 15.000 per liter, daging sapi paha depan Rp 110.000 per kilogram, daging ayam Rp 32.000 per kilogram, telur ayam Rp 26.000 per kilogram, tepung terigu Rp 10.000-Rp 12.500 per kilogram, kacang kedelai impor Rp 14.000 per kilogram.

Harga cabai merah besar teropong Rp 30.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 38.000 per kilogram naik menjadi Rp 40.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 57.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 43.000 per kilogram, bawang merah Rp 34.000 per kilogram, bawang putih sin chung Rp 22.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 25.000 per kilogram, bawang putih bombay Rp 22.000 per kilogram.

Baca Juga: Maluku kembali diguncang empat kali gempa susulan, ini kerusakannya

"Kenaikan harga hanya terjadi pada cabai merah keriting Rp 2.000 per kilogram. Sebelumnya Rp 38.000 per kilogram naik menjadi Rp 40.000 per kilogram," lanjutnya.

Iwan mengatakan, Pemkab Sukoharjo terus melakukan upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan penyediaan barang dan pengendalian harga. Hal ini dilakukan termasuk sebagai bentuk pengendalian inflasi daerah.

Bentuk pemenuhan tersebut dilakukan dengan pemantauan di pasar tradisional dan perbelanjaan modern. Selain itu juga dengan menggelar operasi pasar. Pemkab Sukoharjo secara resmi melakukan operasi pasar baik di kantor Pemkab Sukoharjo maupun di balai desa secara bergantian. Barang kebutuhan pokok dan harga terjangkau disediakan untuk masyarakat.

Upaya lain dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk menanam tanaman pangan khususnya jenis sayuran seperti cabai, terong, bayam dan lainnya. Sayuran tersebut ditanam untuk memenuhi kebutuhan sendiri warga. Untuk penanaman tersebut Pemkab Sukoharjo memberikan bantuan bibit cabai.

Baca Juga: Kronologi penahanan oknum dosen yang melecehkan bocah SD di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Halaman:

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X