HARIAN MERAPI- Pelaku UMKM di berbagai daerah se-Indonesia termasuk Yogyakarta saat ini harus berhadapan dengan tuntutan zaman. Sebagai perusahaan yang kerap berhubungan langsung dengan para pelaku UMKM, PT Sriboga Flour Mill konsisten melakukan pendampingan.
Manager Service and Empowerment PT Sriboga Flour Mill, Panca Indria mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki lebih dari 4.000 UMKM binaan di wilayah Yogyakarta.
Pembinaan yang dilakukan pihaknya tidak hanya berorientasi pada bisnis saja, melainkan juga membentuk paguyuban dan koperasi sebagai wadah berkumpulnya pelaku UMKM untuk saling sharing kendala yang dihadapi.
"Misalnya paguyuban pembuat mi dan produsen bakpia. Mereka berkumpul sharing kendala kemudian kami masuk memberikan edukasi sebagai solusi," kata Panca di sela acara Sharing Bisnis UMKM di Hall ASLC Fakultas Peternakan UGM, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: 39 orang korban gempa Cianjur belum ditemukan, Tim SAR lanjutkan pencarian
Ia mencontohkan, penjual mi mulai dituntut kekinian untuk menjawab keinginan pasar terutama anak muda. PT Sriboga Flour Mill kemudian mendampingi para pelaku UMKM agar bisa berinovasi membuat mi ramen, korean noodle, udon dan sebagainya. Mereka juga diajari membuat mi kering yang lebih tahan lama.
"Produsen bakpia juga sama, kami berikan support pelatihan bagaimana cara packaging yang baik, kemudian berinovasi membuat bakpia berukuran besar agar bisa dikemas satuan sehingga bisa menjadi isian goodie bag, diinovasi dengan isian rasa durian, dan sebagainya," imbuh Panca.
Dalam kegiatan Sharing Bisnis UMKM, PT Sriboga Flour Mill menggandeng Fakultas Peternakan UGM. Sedikitnya, ada 160 UMKM berbasis terigu yang menjadi peserta. Mereka berasal dari Yogyakarta dan daerah sekitar seperti Klaten dan Magelang serta ditambah 10 mahasiswa untuk belajar berwirausaha.
Baca Juga: Penyandang disabilitas dan strokers antusias ikuti gathering di Kotagede Jogja
Panca menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu komitmen PT Sriboga Flour Mill melalui Divisi Service and Empowerment dalam menjalin kemitraan dengan instansi-instansi baik dari pemerintah maupun swasta dalam memberikan edukasi ke mitra UMKM.
Tujuannya, agar mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM dalam mengembangkan bisnisnya baik dari sisi inovasi, pemasaran maupun manajemen.
Kerjasama yang dijalin merupakan sinergi kolaborasi antara PT Sriboga dengan Fakultas Peternakan UGM dalam menjalankan komitmen program pemberdayaan UMKM dan program pengabdian masyarakat.
Sebagai narasumber seminar Sharing Bisnis UMKM, dihadirkan sejumlah tokoh yakni Irfan Wahyudi yang merupakan Direktur PT UDSR atau Owner Bakpia 701, Dr Paramitasari Syahlani selaku Dosen Fakultas Peternakan UGM serta Eko Kun Surjatmodjo yang merupakan Owner Le Gitz dan Murni Bakery Tajem.
Tak hanya seminar, chef Bangun dari PT Sriboga Flour Mill juga memberikan penampilan baking demo dengan resep-resep inovatif serta berbagi tips dan trik kepada peserta.
Baca Juga: Sosialisasi dan penyerahan beasiswa PIP, pendidikan jadi prioritas pembangunan bangsa
Artikel Terkait
DIY kembangkan ekosistem digital, tingkatkan pendapatan asli daerah lewat UMKM
LazisMu UMY salurkan dana Rp 100 juta serta dampingi 30 UMKM dalam program UsahaMu
Gelar bimtek aplikasi BOS, Diskop UKM Perindustrian dan Perdagangan fasilitasi UMKM pemasaran online
Bantu pasarkan produk UMKM, Dinas Kominfo Kulon Progo kunjungi rumah produksi ikan krispi