Pemerintah menargetkan defisit APBN 2022 sebesar 4,85 persen dari Produk Domestik Bruto atau Rp868 triliun. Defisit itu menurun dari outlook 2021 yang sebesar 5,2 sampai 5,4 persen PDB.
Perhitungan defisit APBN itu karena pagu pendapatan negara sebesar Rp1.846,1 triliun dan belanja negara sebanyak Rp2.714,2 triliun. Dengan postur fiskal itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2022, dibanding outlook pada 2021 yang sebesar 3,5 - 4 persen.*
Artikel Terkait
Ini Tiga Hal yang Menurut Menkeu Sri Mulyani Bisa Menyapu Dunia
Menkeu Sri Mulyani Menyebut, Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan itu Ibarat Sebuah Tim Basket
Dunia Tidak Siap Menghadapi Pandemi. Sebuah Catatan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Ungkap 3 Tantangan Pemulihan Ekonomi Global, Ini Rinciannya
Indonesia Hadapi Tantangan yang Cukup Kompleks pada Tahun 2045, Apa Saja? Ini Kata Menkeu Sri Mulyani