"Begitu saya menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy memberikan respon yang sangat positif," imbuhnya.
Sementara itu, Farand mengatakan tren belanja pangan online diperkirakan masih menjadi pilihan masyarakat, bahkan setelah pandemi berakhir.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 39: Tersingkir dari Rumah Sendiri
Menjawab tren tersebut, Segari selalu berupaya menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau.
Jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatera dan sistem desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen. Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.
"Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respon positif pelanggan. Hal inilah yang membuat kepuasan positif pelanggan, sehingga jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir," kata Farand.
Baca Juga: Link Streaming Mitra Kukar Vs Kalteng Putra, Kick Off Pukul 20.30
Selain untuk pelanggan, Segari juga terus fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal. Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil.*
Artikel Terkait
Temanggung Punya Lahan Food Estate Seluas 300 Hektare di Lereng Sindoro, Siap Sejahterakan Petani
Siap Jadi Sentra Cabai, Pemkab Temanggung Dorong Petani Ikut Program Food Estate
Petani Menyambut Positif Program Food Estate Temanggung, Dipercaya Meningkatkan Kesejahteraan
Antisipasi Dampak Kekeringan, Petani Sukoharjo Dapat Bantuan Pinjaman Mesin Pompa Air
Petani Peternak Telur di Temanggung Nelangsa, Harga Telur di Kandang Rendah dan Penyerapan Lambat