HARIAN MERAPI – Pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam perkumpulan Patembayan UMKM mengikuti pertemuan perdana sekaligus peresmian Patembayan di RM Ingkung Grobog, Yogya, awal pekan ini.
Menurut ketua Patembayan UMKM, Maxima Seta Respati SPd, jumlah anggota Patembayan saat ini ada 100 orang, baik berasal dari 5 kabupaten/kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Usaha yang diterjuni anggota Patembayan UMKM, antara lain di bidang kuliner, fashion, kerajinan (craft), jual-beli hasil pertanian, produk kosmetik serta sembako/kelontong.
Baca Juga: Polsek Kalasan amankan pelaku tindak pidana pencurian, barang bukti berupa alat pertukangan
Ada pula di bidang jasa, misalnya terkait persewaan pakaian pernikahan, tata rias hingga transportasi.
Dalam pertemuan perdana serta peresmian Patembayan UMKM tersebut, ia termasuk yang mengisi acara, antara lain menerangkan seputar visi dan misi Patembayan UMKM.
“Patembayan UMKM adalah suatu perkumpulan pelaku usaha UMKM yang berbasis nilai-nilai budaya Ngayogyakarta,” ungkap Maxima.
Adapun visinya, sebagai berikut:
1. Membangun pelaku UMKM dengan karakter tepo seliro dan andhap asor dalam melakukan setiap kegiatan.
Baca Juga: Banjir susulan di Pati, ketinggian mulai surut sekitar 7 sampai 30 centimeter
2. Memajukan ekonomi UMKM ataupun meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di Yogyakarta khususnya dan di Indonesia umumnya.
“Sedangkan misi Patembayan UMKM, yaitu menjadi garda terdepan untuk ekonomi, sosial dan budaya,” paparnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan seputar pentingnya untuk terus memperbaiki atau meningkatkan produk-produk UMKM, misalnya dengan menggunakan packaging yang baik, sehat dan sebisa mungkin mengurangi limbah plastik.
“Desain kemasan suatu produk tak bisa diremehkan, karena dengan kemasan yang baik dan sehat akan semakin memudahkan untuk dapat mengikuti pameran-pameran ataupun kurasi-kurasi produk, misalnya yang dilakukan oleh pemerintah maupun toko-toko modern,” ungkap Maxima.
Baca Juga: Dua pencuri spesialis rumah kosong berhasil dibekuk Polsek Pajangan Bantul, berikut kronologinya
Artikel Terkait
Festival UMKM Santri se-DIY, Pamerkan Puluhan Produk dengan Nilai Jual Tinggi, Berikut Keseruannya
Kelompok UMKM Nongkosingkit antusias ikuti pelatihan produksi tempe gunakan kemasan plastik, alasannya apa?
Baznas Kabupaten Temanggung sediakan dana Rp500 juta untuk UMKM, ini peruntukan dan tujuannya
Di Ajang F1H20, PaDi UMKM Tingkatkan Peran Pelaku Bisnis Lokal Sumut, Perkuat Kapabilitas Digital
Baznas Temanggung salurkan bantuan permodalan UMKM jumlahnya mencapai jutaan rupiah
Semarak Krajan Diprakarsai Mahasiswa Unisa Yogyakarta, Bikin Acara Jalan Sehat Hingga Gelar UMKM