HARIAN MERAPI - Ujian dan cobaan hidup merupakan sunnatullah sekaligus sunatuddin, dimana manusia pada suatu waktu akan mengalami berbagai kesusahan dan penderitaan hidup.
Manusia akan dihadapkan kepada ujian-ujian hidup yang sulit untuk mengelaknya dan itu adalah satu ketetapan dan hukum Allah yang bersifat pasti dan tetap, berlaku kepada siapapun, kapan dan di mana pun manusia berada.
Ujian dan cobaan dalam hidup di dunia terkadang berupa kelapangan dan kenikmatan, namun
terkadang juga berupa kesempitan dan musibah.
Baca Juga: KPK Telah Meringkus 17 Buronan, Empat DPO Masih Dikejar
Bisa berupa sehat maupuan kondisi sakit, bisa berupa kekayaan maupun kemiskinan.
Seorang mukmin akan menghadapi ujian dalam dua keadaan; kondisi susah dan kondisi
senang.
Firman Allah: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
“Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut; 29:2).
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS Al-Anbiya; 21:35).
Dalam setiap ujian yang menimpa manusia akan selalu ada kebaikan.
Oleh karena itu Nabi bersabda: “Sungguh menakjubkan seorang mukmin. Tidaklah Allah menetapkan kepadanya sesuatu kecuali itu merupakan kebaikan baginya.“ (H.R Ahmad).
Hikmah yang pertama adanya ujian dan cobaan yang Allah turunkan kepada hamba-
hambanya adalah agar Allah semakin mengetahui siapa di antara hamba-hambanya yang benar-benar berada di atas kesabaran dan siapa di antara hamba-hambanya yang berada dalam keputusasaan.
Allah berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS.Al-Baqarah; 2:155).
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. Al-Baqarah; 2:156).
Oleh karenanya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sungguh mengherankan perkaranya orang
mukmin, karena setiap perkaranya akan baik baginya, apabila dia mendapatkan kenikmatan maka dia bersyukur dan itu baik bagi dia, dan apabila ia mendapatkan musibah maka ia bersabar maka itupun baik bagi dia.” (HR Bukhari).
Artikel Terkait
Amalan-amalan pembuka pintu rezeki, salah satunya menjalin silaturahim
Motivasi berprestasi untuk raih kebermaknaan dalam hidup penuh keunggulan
Memberikan nasihat pada sesama muslim merupakan amar ma'ruf nahi munkar, ini enam adab yang harus diperhatikan
Memberikan yang terbaik sebagai salah satu motivasi untuk raih kebermaknaan hidup penuh keunggulan
Selalu bersyukur sebagai salah satu tips hidup bahagia orang-orang yang beriman