HARIAN MERAPI - Kesadaran akan pentingnya pengelolaan aspek-aspek psikologis dewasa ini semakin meningkat, salah satunya motivasi berprestasi.
Teori kebutuhan Mc.Clelland (Mc.Clelland's Theory of needs) berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation).
Motivasi berprestasi (achievement motivation) yaitu daya penggerak dalam diri seseorang untuk memperoleh keberhasilan dan melibatkan diri dalam kegiatan dimana keberhasilannya tergantung pada usaha pribadi dan kemampuan yang dimiliki.
Seorang karyawan dengan kebutuhan prestasi yang kuat biasanya berorientasi hasil.
Mereka termotivasi untuk terus-menerus mengatasi tugas-tugas yang menantang, namun
dapat dicapai.
Mereka akan berusaha menyelesaikan tugas atau proyek secara lebih baik dari yang diharapkan untuk mengesankan prestasi mereka.
Dan, mereka seringkali menginginkan promosi atau kenaikan gaji sebagai pengakuan atas prestasi mereka.
Seorang karyawan yang termotivasi untuk bekerja secara maksimal karena sejumlah alasan berikut:
(1) membantu perusahaan mencapai tujuan seefisien mungkin,
Baca Juga: Resep bakpia pathok khas Jogja, cuma pakai teflon! Ngga pakai ribet!
(2) memungkinkan upaya yang maksimal untuk menggunakan kemampuan penuh mereka,
(3) lebih produktif untuk melakukan pekerjaan dan mencapai target perusahaan,
(4) meminimalkan ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan yang disengaja dan tanpa penjelasan,
Artikel Terkait
Rambu-rambu komunikasi dalam Al-Quran, di antaranya qaulan layinan
Delapan tips komunikasi efektif, di antaranya empati dan fleksibel
Tujuh hikmah menjaga lisan, di antaranya menghindari sifat keras hati
Lima aspek untuk meraih kebahagiaan hidup, salah satunya emosi positif
Amalan-amalan pembuka pintu rezeki, salah satunya menjalin silaturahim