Rambu-rambu komunikasi dalam Al-Quran, di antaranya qaulan layinan

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Sebagai makhluk sosial, manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.

Melalui Komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Akan tetapi, Komunikasi hanya akan dapat efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Baca Juga: Jangan heran, buah pisang tumbuh dari dalam batang, begini penjelasan pakar

Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana Komunikasi dibagi-bagi menjadi Komunikasi masa, Komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya.

Namun, subjeknya akan tetap begitu, pekerjaan dalam Komunikasi mencerminkan keberagaman Komunikasi itu sendiri.

Al-Quan memberikan rambu-rambu dalam melakukan Komunikasi, agar senantiasa dalam koridor yang benar dan membahagiakan:

Pertama, qaulan layinan.

Firman Allah SWT: “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas; Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaha; 20:43-44).

Qaulan layinan adalah kata sindiran, bukan dengan kata-kata terus terang atau lugas (Jawa: blakasuta), apalagi kasar.

Kelemahlembutan memang harus mempribadi pada setiap orang, yang akan membawa keberhasilan yang gemilang dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Jangan berikan herbal kepada bayi, ini alasannya menurut dokter

Dalam berkomunikasi disarankan untuk menjauhi kekasaran, pemaksaan kehendak, hardikan, cemoohan, bullying, dan hal-hal lain yang menjadikan Komunikasi terhambat bahkan dapat tersumbat.

Kedua, qaulan balighan. Firman Allah SWT: “Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa
mereka.” (QS. An-Nisa’; 4:63).

Komunikasi juga harus dilakukan dengan qaulan balighan atau perkataan yang jelas atau tersampaikan pesannya.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puasa untuk perubahan diri menuju pribadi bertakwa

Senin, 27 Maret 2023 | 16:53 WIB

Ramadhan bulan kesabaran

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:46 WIB

Puasa untuk mengendalikan marah

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:40 WIB

Menjadikan bekerja sebagai ibadah kepada-Nya

Jumat, 3 Maret 2023 | 06:03 WIB
X