HARIAN MERAPI - Setiap manusia pasti menginginkan kehidupan yang bebahagia di dunia maupun kelak di surga, termasuk dalam kehidupan keluarga.
Dalam bahasa agama, kita sering menyebutnya sebagai keluarga Sakinah, mawadah, wa rahmah, sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS; Ar-Rum; 30:21).
keluarga yang memiliki visi baiti jannati (rumahku adalah surgaku) merupakan keluarga surgawi yang menjadi dambaan banyak orang.
visi keluarga adalah pernyataan luhur atau cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan
berumah tangga.
Sebagaimana diketahui suami dan istri yang beriman kepada Allah SWT dengan benar, mereka akan dipertemukan kembali di dalam surga Allah SWT bersama anak keturunan
mereka bahkan keturunan ini garis ke atas dan garis ke bawah.
Firman Allah SWT: “Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath-Thur; 52:21).
Allah SWT mengabadikan doa para malaikat pemikul ‘Arsy dalam ayat yang mulia:
“Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka.” (QS. Ghafir; 40:8).
Baca Juga: Yuk kenali trauma. Begini tanda-tanda, gejala dan cara mengatasinya
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke
dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum';. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’du; 13:23-24).
Orang-orang yang beriman mendapatkan penghargaan dari Allah SWT berupa dikumpulkannya mereka semua ke dalam surga yang tertinggi dan saling berdekatan, yang berhasil dicapai oleh salah satu dari anggota keluarga itu.
Firman Allah SWT: “Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Tur; 52:21).
Sungguh merupakan suatu tuntutan yang sangat ditekankan agar masing-masing keluarga
muslim memiliki visi yang jelas mengenai kehidupan ini.
Artikel Terkait
Pendidikan Keluarga Luqman
Bagaimana Membangun Keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah?
Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
Enam Upaya Menjaga Keutuhan Keluarga, Salah Satunya Belajar Memahami Pasangan
Pembinaan sepanjang rentang kehidupan manusia sebagai faktor utama Penguatan Ketahanan Keluarga Modern