Enam kiat meraih hidup bahagia dunia akhirat, di antaranya husnudzan kepada Allah SWT

- Minggu, 15 Januari 2023 | 06:16 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Orang Islam diajari untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat, sebagaimana doa “sapu jagat” yang selalu kita lantunkan: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah, 2:201).

Doa sapu jagat ini hampir semua orang Islam telah hafal luar kepala dan dihafalnya dalam kehidupan sehari-hari

Untuk merealisasikan doa sapu jagat meraih hidup bahagia, dapat ditempuh setidaknya dengan enam cara:

Baca Juga: Salah satu kunci keberhasilan mendidik anak: selalu minta pertolongan kepada Allah SWT

Pertama, berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah.

Orang yang beriman harus memiliki keyakinan bahwa pemberian Allah kepada kita sekarang ini adalah yang terbaik bagi dirinya.

Bahkan jika suatu saat dipanggil menghadap-Nya tetap dianjurkan husnudzan kepada Allah SWT.

Sabda Rasulullah Muhammad SAW : “Janganlah seorangpun di antara kalian yang mati kecuali dalam keadaan berhusnudzan kepada Allah.” (HR Muslim dan Abu Daud).

Kedua, jangan terlalu melihat ke atas, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Lihatlah orang yang ada di bawahmu dan jangan melihat orang yang ada di atasmu, sebab itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Enam faktor untuk menggapai keluarga penuh berkah, di antaranya niat yang lurus dan tujuan yang mulia

Demikian juga dalam memandang ujian hidup yang sedang melandanya, masih banyak orang yang lebih menderita daripada kita.

Ketiga, jangan bandingkan diri dengan orang lain, sebagaimana firman-Nya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagiaan kamu lebih banyak dari sebahagiaan yang lain.” (QS An-Nisa, 4:32).

Iri dan dengki atas capaian orang lain akan menjadikan hidup ini selalu tersiksa, penuh dendam dan akhirnya putus asa dari rahmat Allah.

Keempat, jangan kaitkan kebahagiaan dengan orang lain.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puasa untuk perubahan diri menuju pribadi bertakwa

Senin, 27 Maret 2023 | 16:53 WIB

Ramadhan bulan kesabaran

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:46 WIB

Puasa untuk mengendalikan marah

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:40 WIB

Menjadikan bekerja sebagai ibadah kepada-Nya

Jumat, 3 Maret 2023 | 06:03 WIB
X