BOLEH dibilang ini bunuh diri model baru yang terjadi di Bantul. Seorang suami nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, namun sebelumnya telah memasang alarm HP dengan maksud untuk membangunkan sang istri. Alarm itu berbunyi setelah laki-laki tersebut mengakhiri hidupnya.
Peristiwa itu sungguh-sungguh terjadi di Kasihan Bantul Minggu pagi pekan lalu. Pelaku yang sekaligus korban adalah pria berusia 65 tahun. Sang istri terbangun setelah mendengar alarm HP yang dipasang suami.
Alarm tersebut berbunyi tak henti-henti, hingga istri terbangun dan mendapati suaminya sudah meninggal tergantung tali tambang.
Baca Juga: Kabag Ops Polres Salatiga dijabat 'wajah lama' di Salatiga
Belum jelas mengapa IS, pria tersebut, perlu memasang alarm untuk membangunkan istrinya. Boleh jadi ia ingin memberitahu istrinya bahwa dirinya telah tiada. Polisi yang melakukan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada diri IS, sehingga disimpulkan ia murni bunuh diri. Sedang menyangkut faktor penyebabnya, polisi masih mendalami.
Secara hukum kasus dianggap selesai dan tidak ada pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban. Istri IS hanya ditanya sebagai saksi, meski ia tidak melihat langsung saat suaminya bunuh diri.
Sang istri tak bisa menolong karena alarm itu berbunyi setelah suaminya meninggal. Pun tak ada yang membujuk IS untuk nekat bunuh diri. Ini penting, karena kalau ada pihak yang menganjurkan seseorang bunuh diri maka yang bersangkutan diancam pidana.
Begitu pula bila ada orang yang memberi kesempatan atau pertolongan kepada orang lain untuk bunuh diri, dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Begitulah ketentuan yang ada dalam KUHP. Siapapun yang memberi sarana atau kesempatan orang lain untuk membunuh diri sendiri diancam pidana.
Artikel Terkait
Mahasiswa baru UGM bunuh diri hebohkan masyarakat
Diduga masalah ekonomi, warga Gunungkidul tewas bunuh diri menenggak racun di dalam kos di Boyolali
Misteri bangku tak bertuan 4: Ayu nekat bunuh diri karena cintanya tidak mendapat restu
Memasuki akhir tahun, kasus bunuh diri di Gunungkidul meningkat, dalam dua hari 2 warga ditemukan gantung diri
Mencari akar masalah bunuh diri di Gunungkidul, jangan abaikan faktor kemiskinan