Heboh Bakso Ayam Tiren, Ancaman Pidana Menanti Produsen

ANEH, ditangkap polisi malah bersyukur. Itulah pengakuan pasangan suami istri di Bantul, MHS (51) dan Ny AHR (50) warga Dusun Ponggok 2, Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul.

Mereka ditangkap karena memproduksi bakso ayam tiren—istilah untuk menyebut bangkai, akronim dari mati kemaren. Polisi menggerebek tempat usahanya di Bawuran Bantul beberapa hari lalu.

Menurut pengakuannya, bakso tiren ini sudah mereka edarkan di tiga pasar tradisional di Kota Yogya. Mengapa mereka justru bersyukur ditangkap polisi ? Menurut pengakuannya, dengan ditangkap polisi, maka usahanya berhenti. Padahal, masih menurut pengakuan mereka, sudah lama pasutri ini ingin menghentikan produksi bakso ayam tiren.

Baca Juga: Khasiat Tanaman Parijoto Bantu Atasi Sariawan dan Menyuburkan Kandungan

Mereka juga sadar bahwa usahanya tidak halal. Namun niat untuk berhenti produksi belum kesampaian karena mereka merasa kasihan kepada karyawannya yang nanti tak punya pekerjaan. Itulah alasan mengapa mereka bersyukur ditangkap polisi, karena mau tak mau usahanya berhenti beroperasi.

Namun itu baru pengakuan sepihak dari MHS dan Ny AHR, yang belum tentu benar. Memang terasa tidak masuk akal hanya karena kasihan pada karyawannya lantas mereka mengorbankan orang banyak, yakni mereka yang telah mengonsumi bakso tirennya. Pun tidak masuk akal keduanya rela masuk penjara gara-gara kasihan pada karyawannya yang akan kehilangan pekerjaan.

Yang jelas, tindakan pasangan suami istri itu bukan hanya diancam pidana yang tertuang dalam KUHP, tapi juga UU tentang Perlindungan Konsumen dan UU Pangan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Baca Juga: Nekat Banget, Lima Pelajar di Sleman Keroyok Warga Sampai Masuk Rumah Sakit, Alasannya Bikin Terkejut