DAM Kiyaran Sungai Opak di Dusun Kiyaran Kalurahan Sumberagung Kapanewon Jetis Bantul memakan korban. Seorang bocah Roni Dwi Santoso (10 tahun) warga Trimulyo Jetis Bantul tenggelam Senin lalu, saat mandi di tempat itu bersama teman-temannya.
Jenazahnya baru ditemukan sehari berikutnya. Pelajaran penting bagi para orang tua agar tidak lengah mengawasi anaknya.
Sungguh ini kematian yang sangat tragis. Sulit membayangkan bagaimana kepedihan hati orang tua Roni kehilangan anak kesayangannya yang mati tenggelam di DAM Kiyaran. Orang tua pasti tidak menduga anaknya bakal meninggal dengan kondisi seperti itu.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pantau Percepatan Vaksinasi di Grobogan
Kini tak ada lagi yang bisa diperbuat orang tua, selain mendoakan sang anak agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Kita sudah sering mendengar kasus anak tenggelam, baik di sungai, DAM, waduk, kubangan bekas galian pasir dan sebagainya. Umumnya anak jauh dari pengawasan orang tua. Bahkan orang tua menganggap anak bermain air adalah hal lumrah dan tak perlu dikhawatirkan.
Padahal, air bisa menjadi sumber petaka bagi anak. Ini terjadi lantaran anak kebablasan bermain air, tanpa menyadari ada area yang dalam sehingga membahayakan keselamatannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hentikan Ekspor CPO, Harus Ada Keberanian
Artikel Terkait
Anak Penyandang Disabilitas Disiksa di 'Rumah Kasih Sayang', Ternyata Pelakunya Suami Istri
Ayah Bejat Hamili Anak Tiri, Siapa Peduli ?
Bikin Adegan Viral, 4 Remaja Ini Malah Berurusan Polisi
Pencabulan Anak Tiri di Sumut, Korban Diiming-imingi Uang Jajan
Tuduh Selingkuhi Istri, Pensiunan Bertindak Brutal