Puasa untuk perubahan diri menuju pribadi bertakwa

- Senin, 27 Maret 2023 | 16:53 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI -Tanpa terasa, kita sudah berada pada hari kelima puasa Ramadhan 1444 H.

Puasa yang baru beberapa hari kita kerjakan ternyata mampu menghadirkan suasana yang sangat berbeda dengan bulan-bulan yang lain sepanjang tahun.

Umat Islam seakan-akan senantiasa dalam kesadaran penuh untuk selalu mengajak dan mengerjakan kebajikan serta mencegah kemungkaran.

Baca Juga: Aldilla Jelita Ingin Proses Perceraian dengan Indra Bekti Selesai Sebelum Lebaran, Berikut Kata Kuasa Hukumnya

Kita baca dan lihat di media massa, para aparat pun dengan sigap mengimbau dan tidak segan menindak mereka yang terang-terangan tidak menghormati bulan puasa.

Puasa adalah menahan (“imsak”) dari lapar dan dahaga serta yang membatalkannya dari
terbit fajar hingga masuk waktu maghrib.

Ia merupakan amalan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku dirinya beriman.

Seperti yang tersurat dalam ayat berikut: ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah; 2:183).

Orang-orang yang mengaku dirinya beriman diwajibkan untuk membuktikan keimanannya dengan melaksanakan kewajiban puasa.

Selain berguna untuk memberi waktu istirahat bagi mesin pencernaan kita, puasa memiliki
makna yang lebih dalam bagi kita untuk dapat menahan hawa nafsu,

Baca Juga: Mak Ganjar DIY Gelar Pelatihan Melukis di Embung Blubuk Kulon Progo

menjadikan kita lebih bisa memahami arti lapar yang tentunya sering dialami oleh saudara kita yang tidak berpunya.

Kesenjangan antara yang kaya dan miskin makin hari kian nyata.

Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak hanya diperoleh bagi mereka yang berkecukupan karena mahalnya biaya pendidikan.

Dengan momentum puasa sebulan penuh kali ini, semua komponen bangsa harus berani
memulai untuk memutus mata rantai itu jika benar-benar kita menginginkan kehidupan yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hak asasi manusia dalam Islam

Kamis, 1 Juni 2023 | 17:00 WIB

Membangun etos kerja dalam Islam

Kamis, 25 Mei 2023 | 17:00 WIB
X