HARIAN MERAPI - Setiap orang tua pasti selalu berdoa yang terbaik untuk anak-anaknya.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan, 25:74).
Guna mewujudkan doa-doa tersebut, maka orangtua harus mampu mengoptimalkan tri pusat pendidikan anak sebagaimana disebutkan Ki Hadjar Dewantara.
Baca Juga: Serunya Jalan Sehat 1 Abad PKU Jogja dan 14 Tahun PKU Gamping Bertajuk Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa
Tiga lingkungan pendidikan anak itu melingkupi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Ketiganya harus disinkronisasikan dengan kerjasama yang baik dan dioptimalisasikan peranannya sehingga anak-anak bisa berkembang secara seimbang dan optimal.
Berikut penjelasannya.
Pertama, lingkungan keluarga.
Sebagai individu yang dilahirkan dalam keluarga, anak akan selalu berhubungan dengan anggota keluarga yang lain.
Ketidakberdayaannya membuat ketergantungan kepada anggota keluarga yang lain, terutama kedua orangtuanya.
Baca Juga: Ini Tanggapan Prabowo Soal Sandiaga yang 'Dijodohkan' dengan Anies Baswedan
Keadaan yang seperti ini menuntut orangtua untuk memiliki tanggungjawab dalam melayani, mendidik, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.
Anak sebagai subyek didik dalam keluarga membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari kedua orangtuanya.
Orangtua secara otomatis menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan sehari-hari anak.
Sikap dan tingkah laku orangtua akan menjadi stimulus atau rangsangan terhadap pembentukannya sebagai anak saleh.
Artikel Terkait
Fitnah membawa bangkrutnya amal saleh
Arti waktu bagi kehidupan seorang muslim
Jiwa pemaaf membawa seseorang pada pribadi yang mulia
Menjadikan bekerja sebagai ibadah kepada-Nya
Membangun rasa kesetiakawanan sosial, jadilah orang yang suka bersedekah